Ikan Tuna dan Manfaatnya

Ikan adalah protein yang paling baik dan sehat untuk dikonsumsi. Ikan tuna kaya akan vitamin B kompleks dan asam lemak omega-3 yang penting untuk diet sehat. Ikan tuna mengandung berbagai jenis mineral seperti kalium, selenium, dan magnesium, salah satu manfaat kandungan mineral di dalam tuna adalah dapat mengurangi gejala depresi.

Ikan tuna merupakan sumber alami DHA dan EPA, jenis lemak omega3 khusus yang menjaga kesehatan jantung & otak. Asam lemak omega-3 yang dikandung dalam ikan tuna juga dapat mencegah kanker payudara dan menurunkan risiko leukemia. Menjadikan tuna sebagai menu diet sehari-hari akan membantu mencegah penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer.

Omega-3 pada tuna dapat mencegah terjadinya degenerasi makula, yaitu penglihatan memburuk yang mengakibatkan hilangnya penglihatan sentral yang mengakibatkan kebutaan. Tuna mengandung antioksidan penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan hati, dimana hati berfungsi dalam proses detoksifikasi. Mengganti daging berlemak dengan ikan tuna sebagai sumber utama protein, dapat menurunkan berat badan.

Untuk tubuh yang lebih sehat dan bentuk badan ideal #AYOMAKANIKAN :)

Ayo Makan Ikan!

Ikan mengandung banyak sekali zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Terutama untuk perkembangan otak anak. Salah satu manfaat ikan adalah menjaga kesehatan jantung karena mengandung omega 3 yang sangat baik untuk pembuluh darah. Selain itu mengkonsumsi ikan juga dapat mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.

Namun penelitian membuktikan bahwa bukan hanya jenis ikan yang mempengaruhi manfaat yang akan di dapat, namun juga cara penyajiannya. Ikan yang dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar jauh lebih bermanfaat jika dibandingkan jika ikan digoreng.

Manfaat yang paling tinggi yang akan didapatkan jika ikan dipanggang adalah mengurangi risiko stroke hingga 30 %. Jika digoreng manfaatnya akan berkurang drastic dan bahkan pada beberapa orang justru dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular. Jika kualitas minyak yang digunakan tidak bagus, risiko stroke dan serangan jantung justru akan naik sebesar 48 %.